cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
ISSN : 2579714X     EISSN : 28295919     DOI : -
Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal yang memuat artikel Pendidikan Agama Islam baiak berupa hasil penelitian atau hasil kajian tentang Pendidikan Agama Islam dan kajian Agama Islam umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2013): Juni" : 6 Documents clear
KONDISI POLITIK MANUSIAWI (Kajian atas Filsafat Politik Hannah Arendt) Yahya MOF
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.798 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1850

Abstract

Tulisan ini mengkaji filsafat politik Arendt, seorang filosof wanita asal Jerman, yang menekankan perlunya terbentuk sebuah kondisi politik yang manusiawi. Kondisi tersebut hanya dapat terwujud apabila kondisi primordial kemanusiaan yang plural ditampilkan sepenuhnya dalam wilayah publik. Artinya pluralitas itu tidak hanya disadari tapi juga harus mewujud dalam aktivitas setiap individu dalam wilayah publik. Untuk itu, Arendt membedakan aktivitas manusia menjadi tiga: kerja, karya, dan aksi. Dalam kerja dan karya fokus perhatian masih pada kepentingan individu. Oleh karenanya, kerja dan karya hanya pantas berada dalam wilayah privat. Sedang dalam wilayah publik aktivitas yang muncul dari setiap individu tidak lagi pada tahap kerja atau karya, tapi harus berada tahap aksi yang dibangun di atas kondisi plural manusia. Tanpa itu maka kondisi politik yang manusiawi tidak akan terwujud. Kata kunci: Kondisi, manusiawi, kerja, karya, aksi
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT HAMKA Abdul Khaliq
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.745 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1851

Abstract

Nama lengkap Hamka adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah bin Amrullah bin Shalih. Merupakan seorang tokoh sufi yang dilahirkan Tanah Sirah di Tepian Danau Sungai Batang Maninjau pada hari Ahad petang, malam Senin tanggal 13 masuk 14 Muharram 1326 H atau tanggal 16 Pebruari 1908. Sebagai seorang tokoh Islam, pandangan Hamka tentang pendidikan Islam sangat mendalam. Menurut Hamka pendidikan merupakan bimbingan keagamaan orang tua terhadap anak dengan cara: membantu manusia memperoleh penghidupan yang layak, tetapi lebih dari itu, dengan ilmu manusia akan mampu mengenal Tuhannya, memperhalus akhlaknya, dan senantiasa berupaya mencari keridhaan Allah. Sebab, tujuan pendidikan adalah untuk mengabdi dan beribadah kepadaNya. Karena itu, dalam materi pendidikan harus mencakup tiga hal berikut yakni: ilmu, amal, akhlak dan keadilan.  Kata Kunci: Pemikiran, Pendidikan, Islam dan Hamka
PENDIDIKAN KEIMANAN DALAM NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Alfian Khairani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.09 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1852

Abstract

Laskar Pelangi bercerita tentang sebelas anak Melayu Belitong yang sedang menempuh pendidikan di kampungnya, di bawah bimbingan Pak Harfan (kepala sekolah) dan Bu Muslimah (guru). Mereka hidup dalam kekurangan dan kesederhanaan (kecuali Flo). Keadaan (kehidupan) yang tidak menyenangkan ini tidak membuat mereka patah semangat dan berputus asa. Bahkan kemudian, di antara mereka ada yang mengharumkan nama sekolahnya di dalam berbagai kegiatan. Novel Laskar Pelangi yang merupakan karya spektakuler Andrea Hirata tersebut memiliki pesan pendidikan Islam, salah satunya adalah pendidikan keimanan, yang meliputi syukur, penciptaan manusia oleh Allah, menjauhi syirik, kekuasaan Allah, konversi agama, takdir, dan kemurahan Allah. Adapun Andrea Hirata, sendiri sebagai penulis Laskar Pelangi dilahirkan di Belitong tanggal 24 Oktober 1967. Nama lengkapnya adalah Andrea Hirata Seman Said Harun. Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, kemudian dengan beasiswa Uni Eropa ia melanjutkan studi master (master of science) di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.  Kata Kunci: Pendidikan, Keimanan, Laskar Pelangi, Andre Hirata
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM LIRIK LAGU-LAGU RELIGI KARYA GROUP BAND UNGU Imran Sarman
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.647 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1853

Abstract

Band Ungu merupakan salah satu band papan atas di negeri ini yang mempunyai lima personal tetap: Sigit Purnomo (Pasha) sebagai vokalis, Makki O.Parkasit (Makki) sebagai basis, Franco Medjaya (Enda) sebagai Gitaris, Avlonsy Miraldi (Once) sebagai Gitaris dan M.Nur Rohman (Roma) sebagai Drummer. Sampai sekarang sudah menghasilkan 9 album studio yang terdiri 5 album pop dan 5 album Religi dan ungu memiliki fans sejati yang diberi nama Ungu Cliquers dan memiliki situs resmi http://www.ungu band.com. Lagu religinya tidak hanya sebagai hiburan semata akan tetapi dapat di jadikan bahan, sarana dan media dalam proses Pendidikan Islam karena di dalamnya mengandung nilai pendidikan Islam diantaranya lirik lagu “Surgamu” dan “Andai Kau Tahu”. Nilai pendidikan Islam dalam lirik lagu “Surgamu” berkaitan dengan pentingnya muhasabah terhadap kelemahan diri kita, bahwa segala yang ada di dalam kehidupan ini semua hanya milik Allah dan dalam kekuasaanNya sedang manusia tidak ada daya dan upaya. Adapun nilai dalam lirik lagu “Andai Ku Tahu” terkait dengan taubat, yakni taubatan nasuha disertai penyesalan dan air mata dengan bertekad untuk tidak mengulanginya serta menebusnya dengan amal shaleh. Kata Kunci : Pendidikan, Islam, Lagu Religi, Band Ungu
STUDI ISLAM DENGAN PENDEKATAN NORMATIF Aswan Aswan
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.859 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1854

Abstract

Studi Islam dengan pendekatan normatif adalah suatu pendekatan yang memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhan yang didalamnya belum terdapat penalaran pemikiran manusia. Tetapi untuk memahaminya manusia tidak bisa lepas untuk menggunakan akal pikirannya. Alquran memberikan penghargaan yang tinggi terhadap akal. Banyak ayat Alquran yang mendorong manusia supaya berpikir dan mempergunakan akalnya dalam memahami segala ajaran atau wahyu yang diturunkan-Nya.Kata-kata yang dipakai dalam Alquran untuk menggambarkan perbuatan berpikir bukan hanya 'aqala, tetapi juga Nazara yang berarti melihat secara abstrak dalam arti berpikir dan merenungkan. Tadabbara yang berarti merenungkan. Tafakkara yang berarti berpikir. Faqiha yang berarti mengerti, faham. Tadzakkara yang berarti mengingat, memperoleh peringatan, mendapat pelajaran, memperhatikan dan mempelajari. Fahima yang berarti memahami.  Kata Kunci: Studi, Islam, Pendekatan, dan Normatif
MEMETAKAN KISAH NABI LUTH DAN KAUMNYA DALAM ALQURAN ANTARA BAHASA LISAN DAN BAHASA TULISAN M. Alwi Kaderi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.821 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1849

Abstract

Kisah Nabi Luth dan kaumnya dalam alquran 11:77­-83 adalah untuk menenangkan kondisi hati Nabi Muhammad Saw, sedangkan pada alquran 15: 61-75 adalah untuk memberi ancaman kepada umatNya dengan azab yang telah ditimpakan kepada kaum sebelumnya. Dari sini dapat dilihat fungsi bahasa lisan alquran terhadap kisah­ yang ada dalam masyarakat Arab. Adapun dalam perspektif bahasa lisan dan tulisan Paul Ricoeur, maka dapat dipetakan bahwa kisah yang sudah masyhur di lingkungan Arab termasuk dalam kategori bahasa tertulis, sedangkan kisah yang diuraikan alquran tentang kisah Nabi Luth dan kaumnya dengan mengkontekstualisasikan dengan keperluan yang ingin dicapainya seperti menenangkan hati Nabi Muhammad Saw dan mengancam umatNya dengan menggunakan bangunan kisah yang berbeda dapat dikategorikan sebagai bahasa lisan.  Kata Kunci: Kisah, Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan

Page 1 of 1 | Total Record : 6